BLOK A – Tanpa disadari, table manner merupakan salah satu etika dasar saat makan. Contoh dari etika makan yang harus di pahami adalah penempatan garpu dan pisau. Garpu dan pisau nyatanya tidak hanya sekadar terlihat alat makan saja. Sebenarnya penempatan posisi garpu dan sendok setelah makan bisa dijadikan kode.
Setiap penempatan garpu dan pisau memiliki arti yang berbeda. Simak beberapa arti dari penempatan posisi kedua alat makan tersebut!
“Saya Belum Selesai Makan”
Kalau ditengah-tengah makan lalu Anda ingin mengambil jeda sejenak sebelum melanjutkan. Ada baiknya Anda menempatkan posisi garpu dan pisau seperti huruf V namun terbalik. Penempatan ini mengartikan bahwa Anda belum menyelesaikan makan.
“Saya Sudah Selesai Makan”
Meletakkan garpu dan pisau secara berjajar di tengah piring memiliki kode bahwa Anda telah menyelesaikan makanan. Penempatan posisi keduanya bisa mengarah kemanapun yang terpenting adalah posisi keduanya sejajar.
“Saya Mau Melanjutkan”
Jika Anda merasa kurang dengan makanan yang telah Anda makan, tempatkan posisi garpu dan pisau menyilang atau seperti huruf X di atas piring. Kode ini juga menunjukkan bahwa Anda siap untuk melanjutkan ke menu selanjutnya, sehingga pelayan akan bisa segera mengeluarkan menu selanjutnya.
“Hindangan ini lezat”
Garpu dan pisau bisa menjadi alat sebagai kode kepada koki bahwa makanan yang disajikan sangat lezat. Untuk mengapresiasi koki dengan kode dari kedua alat makan ini, Anda bisa meletakkan garpu dan pisau sejajar. Namun, posisi ujung pisau dan garpu menghadap ke sebelah kanan. Sehingga posisinya menjadi horizontal.
“Hidangan kurang memuaskan”
Untuk menunjukkan bahwa hidangan yang disajikan tidak cukup memuaskan. Anda bisa meletakkan garpu dan pisau dengan posisi membentuk huruf V terbalik namun posisi pisau menusuk disela-sela garpu.
***
Sekarang sudah tahukan kode-kode tersembunyi saat makan di restoran. Jadi jangan sampai salah untuk memberikan ‘kode’ ya!
International Relations Student
Discussion about this post